Sentra Biosains Dinamika

Tren Laboratorium Biosains Masa Depan : Sejarahnya dari Zaman Kuno sampai Abad ke-21

February 21, 2024
Admin Sentra Dinamika

Laboratorium biosains berperan penting dalam kontribusi dan kemajuan ilmu pengetahuan.  Kehadiran Laboratorium juga menyediakan pemahaman mendalam tentang aspek-aspek biologis yang beragam.

Laboratorium biosains adalah tempat di mana dilakukan riset, pengujian, dan eksperimen. Fungsinya beragam tergantung jenis penelitian atau analisis yang dilakukan.

Secara umum fungsi laboratorium biosains untuk melakukan (1) penelitian ilmiah, (2) diagnostik medik, (3) uji obat dan pengembangan farmasi, (4) Analisa genetika dan genomika, (5) mikrobiologi, (6) biokimia, (7) konservasi dan ekologi, serta (8) tempat pendidikan dan pelatihan.

Laboratorium sebagai tempat meneliti dan menemukan jawaban mengalami dinamika sesuai perkembangan pengetahuan yang didapat manusia, serta disesuaikan juga dengan kebutuhan-kebutuhan yang diaplikasikan bagi kehidupan manusia.

Perkembangan laboratorium biosains dari zaman dulu hingga modern saat ini mencakup berbagai inovasi dan penemuan yang telah membentuk cara kita memahami dan memanfaatkan ilmu biologi.

Sejarah Perkembangan Laboratorium

Di awal-awal kehidupan jauh ribuan tahun lalu, rasa ingin tahu manusia pada diri dan lingkungannya sudah terbentuk. Awalnya dipahami dari sudut pandang agama dan filsafat. Sejalan perkembangan waktu pemahaman dari sudut pandang ilmu pengetahuan pun berkembang.

Di Zaman kuno abad ke-3 sd ke-4 SM, filsuf Yunani seperti Aristoteles dan Hippocrates memulai penelitian biologi dengan mengamati alam dan organisme. Sementara Empedokles mengembangkan gagasan tentang empat elemen dasar (tanah, air, udara dan api) dan dua kekuatan utama (cinta dan permusuhan) yang bertanggungjawab atas pembentukan dan perubahan alam.

Ahli matematika Archimedes yang memberikan kontribusi penting pada pengetahuan mengenai anatomi dan struktur organisme mikroskopis. Muridnya, Theoprasthos, menyajikan klasifikasi tumbuhan berdasarkan ciri-ciri morfologi dan struktural.

Meskipun tidak selalu akurat dari sudut pandang taksonomi modern, ini adalah langkah awal dalam memahami diversitas tumbuhan.

Di zaman pertengahan (Abad ke-5 – ke-15), pengetahuan biologis berfokus pada pengobatan dan pengamatan organ manusia. Setelah itu di era Renaisans ( Abad ke-15 hingga ke-17 ) muncul penemuan-penemuan penting seperti mikroskop oleh Anton van Leewenhoek yang memungkinkan pengamatan organisme mikroskopis. 

Di Abad ke-18 dan ke-19, Matthias Schleiden dan Theodore Schwann mengembangkan teori sel. Charles Darwin mengemukakan konsep evolusi. Sementara Rudolf Virchow mengemukakan bahwa sel berasal dari sel yang sudah ada sebelumnya dan menemukan teknik pewarnaan dan fiksasi sel memungkinkan penelitian lebih lanjut pada struktur sel.

Pada abad ke-20, perkembangan biosains dimulai dengan ditemukannya DNA oleh James Watson dan Francis Crick pada tahun 1953. Rekayasa genetika dan kloning juga populer di dunia pada saat itu.

Di tahun 1985 Kary Mullis mengembangkan PCR (Polymerase Chain Reaction). Teknik PCR ini mempercepat penelitian di bidang biologi molekuler.

Bagaimana Laboratorium di Abad 21 ?

Laboratorium biosains perlu terus beradaptasi dengan tren dan kebutuhan zaman untuk menghasilkan penelitian yang lebih efektif, inovatif, dan relevan. Tantangan ke depannya adalah ketahanan pangan, kualitas kesehatan, dan penyelamatan lingkungan dari kerusakan.

Abad ke-21 ditandai dengan revolusi genomic dengan selesainya Proyek Genom Manusia tahun 2003, yang memungkinkan pemahaman mendalam tentang gen manusia. Dikembangkan pula teknologi seperti CRISPR-Cas9 yang memungkinkan rekayasa genetika yang lebih presisi.

Laboratorium biosains modern juga dilengkapi dengan peralatan canggih seperti mikroskop elektron, spektroskopi nuklir magnetik (NMR), dan teknologi analisis genetika tingkat tinggi.

Melihat perkembangan dunia hingga saat ini, maka kebutuhan laboratorium biosains di masa depan adalah laboratorium yang mampu menjawab tantangan sbb :

1. Teknologi Genom dan Protenom. Menjadi sangat penting karena akan melakukan pemetaan genon, sekuensing DNA dan Analisa protenom. Juga penggunaan CRISPR Cas-9 untuk rekayasa gen.

2. Omic Sciences, seperti genomics, transcriptomics, proteomics dan metabolomics untuk memahami secara komprehensif informasi biologis dari berbagai tingkatan molekuler

3. Biologi Seluler dan Molekuler. Penggunaan teknik canggih dalam biologi seluler dan molekuler, seperti mikroskopi lanjutan, analisis single-cell, dan teknik pemetaan sinyal seluler.

4. Teknologi CRISPR-Cas untuk Editing Gen. Pemanfaatannya untuk untuk editing gen yang memungkinkan manipulasi presisi pada genom, membuka pintu untuk penelitian dan pengembangan terapeutik yang revolusioner.

5. Bioinformatics, dikembangkan untuk analisis data biologis yang besar dan kompleks. Termasuk di dalamnya analisis sekuensing besar, pemodelan biologis, dan integrasi data multi-omics

6. Bioproses dan Bioteknologi. Mengembangkan metode dan teknologi untuk produksi dan pengolahan biomolekul, termasuk pengembangan bioreaktor yang efisien dan kebijakan berkelanjutan.

7. Obat dan Terapi Berbasis Sel. Berfokus pada pengembangan terapi berbasis sel, termasuk terapi sel punca dan penggunaan sel T untuk mengobati penyakit.

8. Nanoteknologi dalam Biosains. Penelitian dan pengembangan nanoteknologi untuk aplikasi dalam pengiriman obat, deteksi dini penyakit, dan teknologi pemantauan.

9. Pengembangan Vaksin Cepat dan Adaptable. Kebutuhan akan metode pengembangan vaksin yang cepat dan dapat disesuaikan dengan cepat merespons wabah dan pandemic

10. Pertanian dan Bioteknologi Pangan. Penggunaan bioteknologi untuk pengembangan tanaman yang tahan terhadap kondisi ekstrem, hama, dan penyakit serta pengembangan pangan fungsional dan nutrasetikal.

11. Konservasi dan Sumber Daya Alam. Kajian tentang biodiversitas, konservasi, dan pemahaman ekosistem melalui metode biologi molekuler dan analisis bioinformatika.

Laboratorium biosains yang efektif harus dapat mengadopsi teknologi terbaru, mengikuti perkembangan di bidangnya, dan bersiap untuk menanggapi perubahan kebutuhan riset dan tantangan kesehatan global. Kolaborasi antara institusi riset, perusahaan, dan pemerintah juga penting untuk memastikan keberlanjutan inovasi di dalam laboratorium biosains.

Sebagai representatif dari brand-brand besar Internasional, PT Sentra Biosains Dinamika juga menyiapkan peralatan laboratorium yang sejalan dengan kebutuhan dan tantangan masa kini dan masa depan.

Untuk informasi lebih lengkap mengenai produk-produk Analisa dan penelitian dari kami, klik tautan berikut :

https://biosains.sentradinamika.id/

Leave a comment