Sentra Biosains Dinamika

Asam Amino dan Kesehatan Mental? Apa Kaitannya?

February 15, 2024
Admin Sentra Dinamika

Selama ini kita kerap mengira Asam Amino hanya terkait pada kesehatan tubuh, baik itu tubuh manusia maupun hewan. Anggapan itu diperkuat dengan kenyataan bahwa ada beberapa jenis asam amino yang tidak diproduksi oleh tubuh, sehingga membutuhkan asupan protein dari luar.

Tapi tahukah anda bahwa kesehatan mental pun ternyata terkait erat dengan asam amino? Begini penjelasannya.

Dalam kesehatan mental, asam amino berperan besar dalam pembentukan neurotransmitter. Neurotransmitter adalah senyawa kimia yang berperan penting dalam transmisi sinyal antar sel saraf di sistem saraf. Transmisi sinyal-sinyal ini berpengaruh pada substansi kimia otak yang mengatur suasana hati, perilaku dan fungsi kognitif lainnya.

Berbagai Neurotransmitter penting seperti Serototin, Dopamine, Norepinefrine dan Gamma-Aminobutyric Acid (GABA) terbentuk dari asam amino tertentu. Kekurangan atau ketidakseimbangan asam amino tertentu dapat mempengaruhi fungsi Neurotransmitter dan kesehatan mental secara keseluruhan.

Berikut beberapa asam amino yang signifikan dalam membentuk kesehatan mental, sbb :

1. Tyrosine

Terdiri dari Precursor Dopamine yang berperan mengatur motivasi, suasana hati dan perhatian. Norepinefrine dan Epinefrine yang berkaitan dengan respons stress dan kewaspadaan. Daging, ikan, produk susu, kacang-kacangan dan biji-bijian adalah makanan yang kaya Tyrosine.

2. Phenylalanine

Merupakan Precursor Tyrosine untuk membentuk Neurotransmitter seperti Dopamine. Kekurangan Phenylalanine dapat mengganggu suasana hati dan motivasi. Daging, kacang, biji-bijian, kedelai, sayuran hijau, buah, beras dan gandum adalah sumber terbaiknya.

3. Glutamine

Berkontribusi pada produksi GABA, Neurotransmitter yang memiliki efek menenangkan dan meredakan kecemasan. GABA juga mengatur semua hal mengenai aktivitas tidur. GABA banyak ditemukan dalam daging, susu, kacang-kacangan dan sayuran hijau.

4. Taurine

Taurine dapat mempengaruhi aktivitas GABA dan Glutamat yang berperan melindungi sel-sel otak dan stress oksidatif. Mengkonsumsi daging, ikan dan produk susu bisa meningkatkan Taurine.

5. Glycine

Glycine adalah asam amino yang berkontribusi pada pembentukan Glutathione, yaitu antioksidan yang melindungi sel dari stress oksidatif. Perlindungan sel ini berdampak positif pada kesehatan otak. Glycine ini bisa diperoleh di daging, tulang dan kulit binatang, ikan, kedelai, kacang, biji-bijian, produk susu, hati, ginjal, semangka, strawberry dan kaldu tulang.

Sumber : workingwise.co.uk

6. Tryptophan

Precursor Serotonin yang berperan mengatur suasana hati, aktivitas tidur dan kontrol impuls. Kekurangan Serototin ini dapat menyebabkan depresi. Mengkonsumsi daging, ikan, kacang-kacangan, biji-biijian dan telur dapat meningkatkan asupan Tryptophan.

7. Serine

Berperan dalam sintesis Phosphatidylserine di struktur membran sel saraf. Phosphatidylserine ini berfungsi sebagai transmisi sinyal dan fungsi kognitif di otak.

8. Cysteine

Precursor Glutation, antioksidan kuat yang melindungi otak dari kerusakan oksidatif. Sumber Cysteine terdapat dalam daging, ikan, telur dan produk susu. 

Hendaknya kita selalu menjaga pola makan yang seimbang dari berbagai jenis makanan, akan memberikan manfaat kesehatan mental lebih besar daripada hanya fokus pada satu asam amino tertentu. 

Tapi ingat, kesehatan mental hanyalah bagian integral dari kesehatan secara keseluruhan. Jangan sampai terlalu fokus pada satu sisi kesehatan, kita malah mengalami gangguan kesehatan bahkan kekurangan gizi. *** (DAJ)

Leave a comment